Kalimat Efektif
1.
Bagi
semua mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Jawa harus mengikuti acara Gebyar
Jawa.
Kalimat
di atas dapat menjadi kalimat efektif, yaitu....
Semua
mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Jawa harus mengikuti acara Gebyar Jawa.
Alasan:
a. Tidak
ada subjek karena preposisi di depan subjek.
b. Kalimat
ragam baku wajib memiliki subjek dan predikat.
2.
Penyusunan
program Kuliah Kerja Nyata (KKN) itu kami dibantu oleh warga desa.
Kalimat
di atas dapat menjadi kalimat efektif, yaitu....
Dalam
menyusun program Kuliah Kerja Nyata (KKN) itu, kami dibantu oleh warga desa.
Alasan:
a.
Kalimat
ragam baku wajib memiliki subjek dan predikat.
b.
Kalimat
tersebut memiliki subjek ganda.
3.
Dengan
perubahan zaman telah menuntut para pendidik untuk mencari metode-metode
mengajar yang baru.
Kalimat
di atas dapat menjadi kalimat efektif, yaitu....
Para
pendidik dituntut untuk mencari metode-metode mengajar yang baru menyesuaikan
perubahan zaman.
Alasan:
a.
Kehadiran
konjungsi atau kata penghubung intra kalimat atau di awal kalimat sederhana.
b.
Kehadiran
konjungsi di awal kalimat mengubah kalimat menjadi klausa yang tidak berinduk
atau menggantung. Dalam konstruksi kalimat majemuk, sama sekali tidak
dimungkinkan sebuah anak kalimat hadir tanpa induk kalimat.
4.
Di kecamatan akan menyelenggarakan tes SIM masal.
Kalimat
di atas dapat menjadi kalimat efektif, yaitu....
Kecamatan akan menyelenggarakan tes SIM masal.
Di kecamatan akan diselenggarakan tes SIM masal.
Alasan:
a.
Tidak
ada subjek karena preposisi di depan subjek.
b.
Kalimat
ragam baku wajib memiliki subjek dan predikat.
5.
Para guru-guru mengadakan rapat untuk membahas
kriteria kenaikan kelas.
Kalimat
di atas dapat menjadi kalimat efektif, yaitu....
Guru-guru mengadakan rapat untuk membahas kriteria
kenaikan kelas.
Para guru mengadakan rapat untuk membahas kriteria
kenaikan kelas.
Alasan:
a.
Penggunaan
kata ulang sudah menunjukkan jumlah yang banyak.
b.
Kata
‘para’ menunjukkan jumlah yang banyak.
6.
Sebagaimana telah ditetapkan dalam GBHN, bahwa
pembangunan pendidikan dititikberatkan pada peningkatan setiap jenjang dan
jenis pendidikan.
Kalimat
di atas dapat menjadi kalimat efektif, yaitu....
Sebagaimana ditetapkan dalam GBHN, bahwa
pembangunan pendidikan dititikberatkan pada peningkatan setiap jenjang dan
jenis pendidikan.
Alasan:
a. Kalimat efektif tidak memerlukan banyak
tambahan kata penjelas untuk penjelasan yang sudah jelas.
b. Kalimat efektif hemat penggunaan kata
yang tidak perlu.
7.
Tujuan pembangunan akan
berdaya guna dan berhasil guna bila direncanakan dan dilaksanakan secara
sinergis.
Kalimat
di atas dapat menjadi kalimat efektif, yaitu....
Tujuan pembangunan akan
berdaya guna dan berhasil bila direncanakan dan dilaksanakan secara sinergis.
Alasan:
a. Kalimat efektif tidak memerlukan banyak
tambahan kata penjelas untuk penjelasan yang sudah jelas.
b. Kalimat efektif hemat penggunaan kata
yang tidak perlu.
8.
Kami datang terlambat.
Sehingga tidak bisa masuk kelas.
Kalimat
di atas dapat menjadi kalimat efektif, yaitu....
Kami datang terlambat,
sehingga tidak bisa masuk kelas.
Alasan:
a. Kata penghubung intra kalimat tidak
dipakai pada kalimat tunggal.
b.
Kalimat
ragam baku wajib memiliki subjek dan predikat.
9.
Makanan tradisional Klepon yang berasal dari ketela
pohon.
Kalimat
di atas dapat menjadi kalimat efektif, yaitu....
Makanan tradisional Klepon berasal dari ketela
pohon.
Alasan:
a. Predikat tidak didahului oleh kata yang.
b.
Kalimat
ragam baku wajib memiliki subjek dan predikat.
10. Mahasiswi perguruan tinggi yang terpilih mewakili.
Kalimat di atas
dapat menjadi kalimat efektif, yaitu....
Mahasiswi yang kuliah di perguruan tinggi yang terpilih
Alasan:
a. Predikat tidak didahului oleh kata yang.
b.
Kalimat
ragam baku wajib memiliki subjek dan predikat.
11. Sejak lahir manusia memiliki jiwa sosial
untuk berinteraksi dengan kepada manusia lainnya.
Kalimat di atas
dapat menjadi kalimat efektif, yaitu....
Sejak lahir manusia memiliki jiwa sosial untuk
berinteraksi dengan manusia lainnya.
Alasan:
a. Kalimat ragam baku tersusun dengan
koherensi (keterpaduan) antarkata penyusunnya.
b. Kepaduan sebuah kalimat akan rusak
karena mempergunakan kata depan, kata penghubung, dsb.
12. Demi untuk menjaga keselamatan
berkendara maka pengendara sepeda motor wajib menggunakan helm standar.
Kalimat di atas
dapat menjadi kalimat efektif, yaitu....
Demi menjaga keselamatan berkendara maka pengendara
sepeda motor wajib menggunakan helm standar.
Untuk menjaga keselamatan berkendara maka
pengendara sepeda motor wajib menggunakan helm standar.
Alasan:
a. Kalimat ragam baku tersusun dengan
koherensi (keterpaduan) antarkata penyusunnya.
b. Kepaduan sebuah kalimat akan rusak
karena menggunakan dua kata yang maknanya tumpang tindih.
13. Tugas itu saya sudah kerjakan hingga
selesai.
Kalimat
di atas dapat menjadi kalimat efektif, yaitu....
Saya sudah mengerjakan tugas itu sampai selesai.
Alasan:
a. Kalimat ragam baku tersusun dengan
koherensi (keterpaduan) antarkata penyusunnya.
b. Kepaduan sebuah kalimat akan rusak
karena salah menempatkan keterangan aspek (sudah, telah, akan, belum dsb.) pada
kata kerja tanggap..
14. Kita harus dapat mengembalikan kepada kepribadian kita orang-orang kota
yang telah terlanjur meninggalkan rasa kemanusiaan itu.
Kalimat di atas dapat menjadi kalimat efektif, yaitu....
Kita harus mengembalikan kepribadian orang-orang kota yang sudah
meninggalkan rasa kemanusiaan.
Alasan:
a. Kalimat ragam baku tersusun dengan
koherensi (keterpaduan) antarkata penyusunnya.
b. Kepaduan pernyataan dalam kalimat itu, sehingga informasi yang
disampaikannya tidak terpecah-pecah
15. Jakarta adalah di mana kota di
Indonesia.
Kalimat
di atas dapat menjadi kalimat efektif, yaitu....
Jakarta adalah ibukota Indonesia.
Alasan:
a. Kata yang didefinisikan dan bagian yang
mendefinisikan harus bersifat paralel, yaitu kedua bagian definisi itu harus
sama bobotnya.
b. Definisi merupakan kunci dari berpikir
yang logis.
16.
Dengan
Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) telah menuntut mahasiswa untuk berpikir
kreatif.
Kalimat
di atas dapat menjadi kalimat efektif, yaitu....
Mahasiswa
dituntut untuk berpikir kreatif untuk membuat Program Kreativitas Mahasiswa
(PKM).
Alasan:
a.
Kehadiran
konjungsi atau kata penghubung intra kalimat atau di awal kalimat sederhana.
b.
Kehadiran
konjungsi di awal kalimat mengubah kalimat menjadi klausa yang tidak berinduk
atau menggantung. Dalam konstruksi kalimat majemuk, sama sekali tidak
dimungkinkan sebuah anak kalimat hadir tanpa induk kalimat.
17. Kepada seluruh mahasiswa diharapkan berpartisipasi dalam lomba-lomba di
Bulan Bahasa.
Kalimat
di atas dapat menjadi kalimat efektif, yaitu....
Mahasiswa diharapkan
berpartisipasi dalam lomba-lomba di Bulan Bahasa.
Alasan:
a.
Tidak
ada subjek karena preposisi di depan subjek.
b. Kalimat ragam baku wajib memiliki subjek dan predikat.
18. Pencegahan terhadap bahaya penyakit
demam berdarah dapat diakukan dengan menutup, menguras, dan penguburan.
Kalimat
di atas dapat menjadi kalimat efektif, yaitu....
Pencegahan terhadap bahaya penyakit demam berdarah
dapat diakukan dengan menutup, menguras, dan mengubur.
Alasan:
a. Kalimat efektif memiliki keparalelan atau kesamaan bentuk kata yang
digunakan dalam kalimat. Yang dimaksud kesamaan bentuk kata adalah jika kata
pertama berbentuk verba, maka kata selanjutnya berbentuk verba. Namun, jika
kata pertama berbentuk nomina, maka kata selanjutnya berbentuk nomina.
b. Kalimat ragam baku wajib memiliki subjek dan predikat.
19. Saya melihatnya dengan mata kepala saya
sendiri bahwa orang itu bekerja seharian dari pagi sampai petang.
Kalimat
di atas dapat menjadi kalimat efektif, yaitu....
Saya melihat sendiri orang itu bekerja seharian.
Alasan:
a. Kalimat efektif tidak memerlukan banyak
tambahan kata penjelas untuk penjelasan yang sudah jelas.
b. Kalimat efektif hemat penggunaan kata
yang tidak perlu.
20. Karena ia tidak diajak, dia tidak ikut
mengerjakan tugas kelompok.
Kalimat
di atas dapat menjadi kalimat efektif, yaitu....
Karena
tidak diajak, dia tidak ikut
mengerjakan tugas kelompok.
Alasan:
a.
Kalimat
ragam baku wajib memiliki subjek dan predikat.
b.
Kalimat
tersebut memiliki subjek ganda.
21.
Janji
adalah apabila dua orang saling menyusun sebuah kesepakatan untuk dilaksanakan.
Kalimat di atas dapat menjadi kalimat efektif, yaitu....
Janji adalah pernyataan yang menyatakan kesediaan dan kesanggupan
untuk berbuat.
Alasan:
a.
Kata
yang didefinisikan dan bagian yang mendefinisikan harus bersifat paralel, yaitu
kedua bagian definisi itu harus sama bobotnya.
b.
Definisi
yang tepat menghasilkan kalimat yang logis.
22.
Bagi
penumpang jurusan Semarang-Solo harap duduk di tempat yang disediakan.
Kalimat
di atas dapat menjadi kalimat efektif, yaitu....
Penumpang
jurusan Semarang-Solo duduk di tempat yang disediakan.
Alasan:
a.
Tidak
ada subjek karena preposisi di depan subjek.
b.
Kalimat
ragam baku wajib memiliki subjek dan predikat.
23.
Para
ibu sangat antusias memberikan pengebalan terhadap penyakit kepada anaknya.
Kalimat di atas dapat menjadi kalimat efektif, yaitu....
Para ibu sangat antusias memberikan imunisasi kepada anaknya.
Alasan:
a.
Penggunaan
istilah ‘imunisasi’ lebih efektif dibandingkan dengan penjabaran yang terdapat
pada kalimat sebelumnya.
b.
Kalimat efektif hemat penggunaan kata yang tidak
perlu.
24. Waktu dan tempat saya persilakan.
Kalimat di atas
dapat menjadi kalimat efektif, yaitu....
Bapak penceramah, saya persilakan untuk naik ke podium.
Alasan:
a. Kalimat sebelumnya tidak logis/tidak masuk akal karena waktu dan tempat
adalah benda mati yang tidak dapat dipersilakan.
b. Kalimat efektif harus mengacu pada hal yang jelas.
25. Harapan kami adalah agar soal ini dapat kita bicarakan lagi pada
kesempatan lain
Kalimat
di atas dapat menjadi kalimat efektif, yaitu....
Pada
kesempatan lain, kami berharap kita dapat membicarakan lagi soal ini.
Alasan:
a.
Mengubah
posisi dalam kalimat, dengan cara meletakkan bagian penting di depan kalimat.
b.
Kalimat efektif hemat penggunaan kata yang tidak
perlu.
Daftar Pustaka
Dwiloka, Bambang dan Rati Riana.
2005. Teknik Menulis Karya Ilmiah. Jakkarta: Rineka Cipta.
Harjito dan Nazla Maharani Umaya.
2009. Jurus Jitu Menulis Ilmiah & Populer. Semarang: IKIP PGRI
Semarang PRESS
Keraf, Gorys. 2004. Komposisi.
Flores, NTT: 2004.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar